Nasi Padang dan rumah gadang, ini pasti yang terngiang di ingatan Anda saat nama Minangkabau disebut. Tidak salah memang, karena dua hal itu menjadi ikon dan brand dari Minangkabau.
Tapi tahukah Anda ada beberapa olahraga tradisional asal Minangkabau yang unik dan masih ada sampai sekarang? Berikut ini 5 olahraga unik yang masih sering dilaksanakan di ranah Minangkabau. Karena keunikannya, sering olahraga seperti ini menjadi tontonan wisatawan baik domestik maupun manca negara.
1. Pacu Itiak (Balapan Bebek)
Balapan atau pacuan kuda barangkali sudah terbiasa dan sering kita lihat, demikian adu cepat merpati. Tetapi pacu itiak atau balapan bebek sangat jarang kita dengar apalagi kita lihat. Nah, di Minangkabau ada jenis olahraga ini. Pacu itiak merupakan olahraga yang berasal dari Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat. Tontonan olahraga ini sudah ada semenjak tahun 1028. Pacu itiak di klaim sebagai satu-satunya di dunia.
Jika Anda ingin melihat jenis olahraga ini diperlombakan, Anda dapat datang ke sana pada bulan April -Mei atau September - November karena pada bulan-bulan tersebut olahraga pacu itiak ini diadakan di Kota Payakumbuh dan Kabupaten Lima Puluh Kota.
Baca juga: Persiapkan Sea Games 2017, Timnas Indonesia U23 Mencari Pelatih
2. Pacu Jawi (Balap Sapi)
Selain terdapat di Madura ternyata pacuan sapi ini juga ada di Batusangkar. Namun ada beda antara pacu sapi (Karapan Sapi) di Madura ini dengan pacu sapi di Sumatera barat (Sumbar). Pacu Jawi biasanya diadakan saat masyarakat hendak menanam benih. Karenanya, olahraga ini dilakukan di sawah yang berair sehingga mempermudah petani untuk menanam benih. Sedangkan Karapan Sapi di Madura, Karapan Sapi di adakan di tanah yang kering atau gersang.
3. Pacu Anjiang (Balap Anjing)
Ini yang lebih unik lagi. Pacu Anjiang ini adalah olahraga balapan anjing. Pacu Anjiang merupakan olahraga yang di gemari masyarakat Kabupaten Lima Puluh Kota. Pacu Anjiang dilaksanakan biasanya pada 17 Agustus atau lomba yang diadakan oleh perkumpulan masyarakat, baru-baru ini lomba pacu anjiang diadakan setingkat Sumbar-Riau.
Pacu Anjiang merupakan adu balapan untuk Anjing yang sampai garis finis duluan, di garis finis ada babi (ciliang /kondiak) sebagai pemacu anjing untuk berlari kencang. Panjang arena balapan untuk anjing nya berlari sekitar kurang lebih 50 m.
Olahraga masyarakat yang satu ini masih kurang di kenal oleh masyarakat luas, terutama generasi muda baik itu di dalam maupun di luar Kab. 50 Kota dan Payakumbuh.
4. Baburu
Baburu adalah olahraga yang ada di seluruh daerah di Sumatera Barat, termasuk Mentawai. Baburu biasanya dilakukan di perbukitan yang memiliki hutan yang masih lebat. Konon olahraga baburu awalnya di lakukan memenuhi kebutuhan makan, dan untuk mencari hama perusak yang merusak pertanian masyarakat, tapi saat sekarang ini baburu sudah di jadikan olahraga bahkan juga sudah ada di lombakan.
Baburu yang masih ada sampai sekarang biasa nya baburu babi (ciliang/kondiak). Baburu merupakan suatu olahraga yang melambangkan gotong royong masyarakat Sumbar, karena biasa nya di daerah lain orang berburu dengan menggunakan senapan atau senjata tajam, sedangkan di Sumbar dengan bekerja sama dan di bantu oleh anjing untuk menangkap buruan.
Menurut beberapa laki-laki Minangkabau, baburu merupakan ajang eksistensi diri bagi sebagian laki-laki.
5. Selaju Sampan
Selaju sampan (Balap Dayung Sampan) adalah salah satu budaya khas Pesisir Minangkabau, olahraga ini biasa nya di adakan di daerah Padang, dan Pesisir Selatan, tapi saat sekarang ini sudah banyak daerah darek juga mengadakan Selaju Sampan yang sesuai dengan tradisi daerah masing-masing.
Selaju Sampan di Sumatera Barat memiliki sampan yang berbeda-beda, baik itu dari corak atau teknik nya, seperti di Padang, terkenal dengan Sampan Naga dan genderang gendang nya, dan daerah Pesisir Selatan dengan 12 pemainnya.
Selaju sampan biasa nya di adakan sebagai pada kegiatan pasca lebaran atau 17 agustusan, bahkan di peringatan hari jadi daerah tersebut.
Ingin melihat dan menyaksikan jenis olahraga ini dilombakan? Simak kapan olahraga-olahraga tersebut diadakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar