Sabtu, 01 April 2017

Berharap Dapat Dukungan Di PILKADA Putaran Ke Dua, MEGAWATI Justru Dibuli Habis-Habisan


Megawati sebagai Ketua PDI Perjuangan meminta bantuan kepada semua masyarakat untuk memenangkan pasangan yang diunggulkannya pada putaran kedua PILKADA DKI Jakarta 2017. Permintaan itu disampaikan lewat sebuah video yang kemudian menyebar di banyak facebook dan sosial media. Namun sayangnya, saat meminta bantuan tersebut sangat jelas apa yang dikatakannya mengarah pada pemisahan agama dengan negara. Dia mengajak masyarakat agar tidak mengaitkan masalah PILKADA dengan isu-isu SARA.

"Saya ingin bersama menyampaikan supaya nanti pada putaran kedua kita harus selalu saling mengingatkan bahwa ini sebenarnya adalah sebuah pilkada yang sama saja dengan yang lain sehingga dengan demikian kita tidak boleh mempergunakan isu-isu SARA", katanya.

Hal ini tentu semakin menjelaskan kepada umat Islam, ke mana politik nantinya akan diarahkan.


Bagi umat Islam memilih pemimpin bukanlah persoalan yang remeh. Bahkan kesalahan dalam memilih pemimpin akan berakibat fatal pada keimanan seseorang. Karena urusam memilih pemimpin adalah urusan perwalian dan permusuhan. Maka sangat mengherankan jika ada orang yang mengatakan bahwa urusan pilkada bukan urusan agama. Orang yang seperti ini tentu saja sudah salah dalam memahami ajaran agama. 

Jika ada orang yang mencoba memisahkan masalah memilih pemimpin ini dari agama sebenarnya dia sedang mencoba memisahkan urusan dunia dengan urusan akhirat. Urusan politik dengan urusan agama.

Namun sayanyangnya hal itu dilakukan oleh Megawati saat dia mencoba merayu agar orang-orang memenangkan pasangan yang menjadi unggulannya. 

Karenanya, tidaklah mengherankan jika kemudian banyak tanggapan negatif yang kemudian dilancarkan demi mendengar permintaan orang nomor satu di PDI P tersebut. Berikut ini salah satu screenshootnya:



Lalu bagaimana dengan Anda jika menyimak kalimat-kalimat yang disampaikan Megawati sebagai berikut: 

Saudara-saudara sekalian warga masyarakat Jakarta yang saya cintai. Saya ingin bersama menyampaikan supaya nanti pada putaran kedua kita harus selalu saling mengingatkan bahwa ini sebenarnya adalah sebuah pilkada yang sama saja dengan yang lain sehingga dengan demikian kita tidak boleh mempergunakan isu-isu SARA karena kita ini adalah warga negara bersama dari negara Kesatuan Republik Indonesia, dan untuk itu tentunya kita harus selalu mengingatkan kepada masing-masing kita bahwa kita bukannya sekarang sedang mencara pemimpin agama tetapi kita sedang mencara pemimpin pemerintahan saya sangat berharap bantulah saya untuk kita bisa memenangkan pada putaran kedua ini. Untuk bisa mendapatkan pemimpin pemirintahan yang benar-benar akan melaksanakan tugasnya sebagai pemimpin yang baik. Terima kasih

Ada dapat menonton videonya melalui link di bawah: 

https://www.facebook.com/markusrata1/videos/1258508577531323/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar